Daftar Tool yang digunakan :
1. Pen tool
2. Shape tool
3. Color eyedropper tool
4. Interactive fill
5. Fountain fill
6. Drop Shadow
7. Transparency
Langkah 1
Buka Program CorelDraw.Tekan Ctrl + N untuk Membuka Lembar Kerja baru Ukuran kertas A4 . Anda bisa juga mengubah Satuan units di Properties bar nya menjadi Centimeter
Langkah 2
Impor Objek Berbentuk JPG, BMP,AI, PNG Kedalam Lembar Kerja yang anda buat
Bisa Dilakukan Dengan Menekan Tombol Control + i pada keyboard, atow pada menu Bar.
Cari dan Clik Objek yang ingin diTrace disini saya menggunakan Foto Saya pribadi sebagai contoh
Langkah 3
Lalu arahkan mouse pada gambar dan Clik Kiri pada Mouse pilih (Lock Objeck) supaya Gambar Yang yang Kita Trace Tidak Bergeser kemana mana.
Langkah 4
Disini Sini Saya Menggunakan ( Pen Tool ) Untuk Proses Trace nya….
Lihat Gambar Dibawah ini Kesabaran adalah No.1 untuk mengerjakanya
Langkah 5
1. Buatlah Bentuk Rambut Dengan ( Pen Tool ),
2. Buatlah Bentuk Lingkaran Wajah
3. Buatlah Bentuk Kaca Mata
4. Buatlah Bentuk hidung, Telinga , Dan Leher
5. Buatlah Bentuk Lingkaran Badan dan Baju
Langkah 6
Semuanya Dilakukan Menggunakan Pen Tool. Untuk Merapihkan Lengkungan Line,
Atow Garis-garis Menggunakan ( Shape Tool ) Dan Untuk Menghasilkan Lengkungan
Garis line Yang Bagus... Menggunakan ( Convert to curve )
Caranya : Clik Garis Line Clik Mouse sebelah Kiri Pilih convert to curve
Catatan : Jika semua sudah terbentuk Tinggal Proses pewarnaan di bagian pewarnaan ini
Memang sangat rumit dibutuhkan ketelitian untuk mewarnai,mengatur komposisi warna
Langkah 7
1. Impor kembali poto yang asli dan jejerkan di objek yang telah di trace
2. Gunakan ( Color eyedropper tool ) untuk mengambil sempel warna dari poto yang aslinya
Catatan :
Gunakan Fountain Fill Untuk Mengatur Komposisi Warna, Kalo Belum sesuai gunakan Juga Tool Interactive Fill
Aturlah Komposisi warna sesuai Kebutuhan, yang diperlukan
Catatan :
Ketika proses pewarnaan pasti anda mengalami kesulitan karna objek demi objek akan bertumpuk tumpuk jadi tidak karuan jangan kuatir….
Tipsnya: Gunakan ( Power Clip )atow bisa juga dengan melakukan clik objek, Garis, line Clik pada mouse sebelah kiri pilih Order Dan clik tulisan In Front of. Atow juga Garis, line nya di Lock objek dulu…
Langkah 8
Jika sudah selesai Klik Export pada menu Bar
Save as type = format gambar Itu terserah kebutuhan
Hasil Akhirnya kira - kira seperti ini
Tracing Dengan Coreldraw
Foto menjadi karun vektor
Foto di jadikan kartun
Pada pembuatan kartun di Photoshop, banyak melibatkan penggunaan palet layer (jadi jangan heran kalau nanti palet layer kita akan terlihat sangat ramai), juga kita akan menelusuri sisi gambar secara manual dengan menggunakan pen tools ini membutuhkan kesabaran.
Palet Layer : Jendela mengambang pada layer, yang berisikan gambar independen yang saling menumpuk satu sama lain.
Langkah Pertama
Buka foto dengan Photoshop
Di sini saya menggunakan poto sahabat saya ’Kang Kris”. Atur tingkat terang gambar dengan pilih Image > Ajustments > Brightness/Contrast ... (usahakan gambar jangan terlalu gelap untuk memudahkan melihat perbedaan warna.
LAngkah Kedua
Gandakan layer, caranya tekan ctr + J, untuk membuat backup gambar jika sewaktu-waktu kita memerlukan gambar asli.
Langkah Ketiga
Karena kita akan menggambar secara manual, maka kita harus mengurangi jumlah warna pada foto
caranya pilih menu Image > Ajustments > Posterize ... pilih angka 3 atau 4.
Lalu gandakan lagi gambar yang sudah di posterize tadi (ctr + J), pilih Menu Filter > Blur > Gaussian Blur, tujuannya untuk mempertegas perbatasan antar warna untuk memudahkan menelusurinya
Langkah Keempat
Sekarang kita mulai untuk menelusuri gambar, pilih Pen Tool tampak baris pilihan berubah saat kita memilih Pen tool. Baris Pilihan mengandung setting-setting yang bisa digunakan untuk memodifikasi perilaku tool yang sedang aktif. Pada Baris Pilihan pilih Shape Layer, yang mengijinkan kit membuat path pada sebuah layer baru. Atur warna.
Buatlah shape mengikuti area warna pada gambar, ulangi untuk membuat shape pada area warna yang lain
Hasilnya:
Untuk memudahkan menggambar, kita bisa atur tingkat opacity gambar pada palet layer bahkan bisa diatur pada angka 0. Untuk mengubah warna pada setiap layer shape, lakukan dengan cara melakukan klik 2 kali pada thumbnail layer-nya. Kemudian pilih salah satu warna
Jika ada layer menutupi gambar yang sedang kita buat, kita bisa menyembunyikan layer yang menutupi gambar kita dengan menonaktifkan gambar mata yang terletak disebelahnya
ulangilah lagi membuat bentuk shape pada semua bagian tubuh, hingga keseluruhan foto tertutup oleh bentuk-bentuk shape
Untuk membuat background, kita bisa membuat layer baru dan diletakkan pada posisi bagian bawah, atur warnanya sehingga terlihat menarik
Hasilnya:
Langkah Kelima
Jika semua gambar akan dijadikan satu, bisa dilakukan dengan memilih menu Layer > Flatten Image
Selamat mencoba, semoga bermanfaat...
Before and After (sebelum dan sesudah)
Cristiano Ronaldo on Edit Foto
Belajar Css
Memasang CSS
<html> <head> <title>Belajar CSS</title> </head> <body> <h1><font face="Verdana">Belajar CSS</font></h1> </body> </html>
<html> <head> <title>Belajar CSS</title> <style type="text/css"> h1 { font-family: verdana; } </style> </head> <body> <h1>Belajar CSS</h1> </body> </html>
h1 { font-family: verdana; }
<html> <head> <title>Belajar CSS</title> <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css"> </head> <body> <h1>Belajar CSS</h1> </body> </html>
<link>
yang diletakkan diantara tag <head>.
Pada contoh CSS selanjutnya kita menggunakan teknik external CSS, jadi gunakan saja file style.css dan coba.html anda hanya perlu mengubah isinya. Untuk file HTML anda gunakan coba.html dan ubah isinya pada bagian <body>
saja bagian yang didalam <head>
tidak usah diapa-apakan.{font-family: verdana}
. Didalam deklarasi juga terbagi menjadi dua bagian yaitu property dalam hal ini font-family
dan value dalam hal ini verdana
. Dalam contoh diatas hanya mengubah sebuah tag yaitu tag <h1>
menjadi teks dimana jenis hurufnya menjadi verdana. Kita dapat mengkombinasikan berbagai macam style menjadi satu. Kita akan segera mempelajarinya..title { font-size: 13px; color: #6095d0; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight:bold; } .thank { font-size: 11px; color: #000000; font-family: Georgia, "Times New Roman", Times, serif; }p { font-size: 12px; color: #000000; font-family: verdana; }
<html> <head> <title>Belajar CSS</title> <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css"> </head> <body> <font class="title">Halo dunia</font> <p>Saya mau belajar CSS, ini kode CSS saya yang pertama</p> <font class="thank">Terimakasih</font> </body> </html>
font-family
, yang mirip dengan tag <font>
. Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga huruf Serif dan hurufnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum, sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser akan otomatis melihat font yang umum. Untuk lebih jelasnya lihat bkode berikut:<h1 style="font-family: 'Times New Roman', Times, serif">Serif font</h1>
body {Arial, Verdana, Geneva, Helvetica, sans-serif}
body {Times New Roman, Times, Georgia, serif}
body {Courier New, Courier, monospace}
Scrollbar
scrollbar-arrow-color
, scrollbar-basecolor
, scrollbar-face-color
, scrollbar-shadow-color
, scrollbar-darkshadow-color
, scrollbar-3dlight-color
, scrollbar-highlight-color
dan scrollbartrack-color
. Properties-properties ini mengatur warna untuk setiap bagian dari scrollbar.body { scrollbar-face-color: #ffffff; scrollbar-highlight-color: #8b98b7; scrollbar-shadow-color: #8b98b7; scrollbar-3dlight-color: #8b98b7; scrollbar-arrow-color: #8b98b7; scrollbar-track-color: #ffffff; scrollbar-darkshadow-color: #8b98b7; scrollbar-base-color: #ffffff; }
Link
a.link1:link { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #C87C28; font-family: Times New Roman; text-decoration: none; } a.link1:visited { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #CC6600; font-family: Times New Roman; text-decoration: none; } a.link1:hover { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #C87C28; font-family: Times New Roman; text-decoration: underline } a.link1:active { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #C87C28; font-family: Times New Roman; text-decoration: none; } a.link2:link { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #663300; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-decoration: underline; } a.link2:visited { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #800000; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-decoration: none; } a.link2:hover { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #ff6600; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-decoration: underline overline; } a.link2:active { font-weight: bold; font-size: 12px; color: #ff6600; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-decoration: underline; }
Kunjungi <a href="http://www.dhimasronggobramantyo.com" class="link1">dhimasronggobramantyo.com</a> atau <a href="http://www.google.com" class="link2">google.com </a>
':link'
, ':hover'
, ':active'
dan ':visited'
untuk membedakannya::link
pseudo-class merupakan link yang belum dikunjungi.:visited
pseudo-class merupakan link yang telah dikunjungi.:hover
pseudo-class applies merupakan link apabila pointer mouse melewati sebuah link.